Selasa, 28 Desember 2010

Garuda..terbanglah tinggi, sampai Bangkok..


Kami bukanlah anak2 gak ada kerjaan yang suka nyambung2in batang aluminium, nyolder komponen, atau apalah.. Tapi kami adalah segerombolan pemimpi, sekelompok benda bernyawa pecinta asa, Jadilah kami pejuang atas nama robotika. Tim KRI (Kontes Robot Indonesia) 2011 Universitas Gadjah Mada,, Kami ingin ke Bangkok, kami ingin membuktikannya, Semangat 45 GARUDA!!!

Mekanika, mereka, kami tak suka lepas jauh dari itu..kami suka dan memang harus suka akannya. Makanya kami ada dan seiya sekata tuk berjanji melebihi ikrar sehidup-semati romeo (karena memang susah cari juliet di sekitar kami), kita sambutnya..

Fidi (tak selalu yang berkilau itu indah), Wahyu (kamu sama sekali nggak mirip kompressor), Ridwan(kata orang juragan romusha), Koif (cewekmu nggak 4L4Y koq), Kabul (mr. Shelter TJ).. 5 penjahat ini menggandeng 3 manusia roket, Ibe (ib-power puskopkar), Oli (antara Kangen ato SM*SH), Heri (mahasiswa spesialis TA) bersama seorang pejantan tangguh, Sidiq (super romusha). Kali ini mereka dipersatukan tuk berkeringat, tuk berpeluh ria dan berjanji tuk tahan derita. Hanya untuk 3 benda : Bhinneka, Tunggal, dan Ika.

Selain 9 jejaka kekurangan asmara di atas, tak ketinggalan 6 pujangga bermandikan melodi bahasa dan logika yang tak kami mengerti, entah panci atau baskom, bahkan C++ atau C4 super..tak lupa butiran2 tenol yang selalu setia di samping mereka, they are..

Stephen (wong fei hung lee cong wei fong sai yuk), Andra (bezita namun kuncung), Edi (...masih anonim..), Farid (pesona kecurian kumis), Indra (she’s d onemy new grandma), Ijal (al-munnawir..amin). Sebenarnya Cuma 6, tapi kerasanya wafer Tango, ratusan..lebih..(ah,garing) kerjanya ngebut melebihi F1, Tak heran..karena semenjak pelarian kejenuhan mereka adalah Gran Prix.

Garuda di Dadaku..
Garuda Kebanggaanku..
Kuyakin kali ini, Pasti MENANG!!!
Doa seluruh Indonesia menyertai namamu, menyertai kiprahmu..kunantikan bukti nyata dari kepakan sayapmu,, “Gila Lu Ndrooo!!??”

Jumat, 17 Desember 2010

Adnindityo, Shelter, kencan di perpus.. (heart_beat)




“Cerita ini hanya fiktif belaka, jikalau ada kesamaan apapun itu bentuknya aku ra melu-melu :P”
Alkisah..

Ok, kita mulai dari perkenalan awal..Semua berawal dari Teknik Mesin UGM yang dengan semena-mena menyatukan mereka berdua (haha, lebay :P), Alumni Padmanabawati yang konon katanya sebenarnya pengin masuk KU UGM tapi gagal, pada akhirnya masuklah ia pada pilihan keduanya ini sewaktu SNM PTN. Sebaliknya cah CBZ (Canteen Boyz, iyo ra to bul?) yang secara punya kakak ipar dosen Mesin UGM, ya sudahlah lewat UM pun langsung tembus, maklum cah pinter, wuzzz..

1st target :Anindityo Patmonoaji alias Kabul, kukenal dirinya dengan penuh pesona yang menggelegar dengan kilauan cahaya bersinar di sekeliling tubuhnya..cumlaude, VT Schlumberger, Asdos, pinter, manajer KRI 2011, Apikan meneh..joss deh.

2nd target :Jannati Adnin alias Denin, 1 dari 4 bidadari Mesin UGM 08 yang aku kenal lewat senyum tersipunya kala digoda sama anak2 :P, cumlaude juga, semester 5 udah ngambil makul pilihan, kolektor 24 sks, baik, berjilbab+rok panjangnya..hmm.

Entah kenapa anak2 mesin sering njodoh2in mereka berdua, saat ada mereka berdua ketika kumpul2, langsung deh lontaran kata2 maut membuat Kabul mukanya memerah dan Denin jadi salah tingkah, tak jarang salah satu dari mereka memutuskan untuk kabur duluan sebelum telanjur habis dibantai berondongan mak comblang. Tau sendiri kayak gimana anak Mesin kalo udah ngumpul dan dapet lahan ejekan, wuhh..parah.
Tambah cerita nih, berawal dari game inbox (haha :P), Kabul mangsa utama kami yang sering lengah terhadap pengawasan hand phone 4L4Y nya, kami santap dah..”menu” ; ”inbox” ; ”open” :P, “..makasih ya udah nemenin nunggu trans Jogja :)” ->”jangan lupa sholat dan makan..”->”buruan ke ruang sidang 1 keburu penuh!” …wkwkwkwkwkwk, hahahahaha,

Ada yang tau tragedy shelter? “Nih pake payungnya..”->”gak usah, gak papa kok..”->”udah, gak papa pake aja..”->ee, tiba2 mbaknya penjaga shelter ikut nimbrung, : “udah mas,, pake aja payungnya” :P, haha..kabul emang pahlawan kehujanan kalo dipikir2 mau nemenin jalan dari teknik nyampe shelter TJ sarjito.. seandainya waktu itu bukan hujan air, tapi hujan bunga sakura..nggak tau deh gimana jadinya..
Pesanku buatmu temanku, jaga diri kalian baik-baik..penuhi janji pada orang tua kalian, be better, jikalau jodoh ya..alhamdulillah, jikalau nggak..jangan nangis ya, hehe :P
Buat temenku jika ada yang kerasa, I say sorry setulus-tulusnya sedalam-dalamnya..no offense bro, sis. :-D I just wanna share what I think, what I feel and I just wanna say “prikitiew”, haha..

Sabtu, 13 November 2010

ae wos born


Suasana sore hari yang tidak seperti biasanya, konon katanya kalau nggak hari Rabu ya, kamis..ba’da ashar,Isi perutnya kian lama kian tak bersabar, menyakitkan dan membuat panik. Kendati ibu sudah bersabar menahan rasa sakit ,namun si bandel ini ingin segera menghirup udara bebas. Sudah bosan ia di dalam plasenta. “Ijinkan aku keluar ibu!!”, sontak dalam hati.

Seperti yang sudah-sudah..Bumi disambut dengan tidak ramahnya, sebuah tangisan, “Oek..oek..oekk..” , Alhamdulillah laki-laki “lagi”. Dan kini sang ibu harus menerima dengan besar hati anak keduanya itu “lagi”. Hmmm… sungguh nasib,50% persentase kelahiran sang ibu ini membuatku dapat terlahir ke dunia. Semenjak ibu berhenti bekerja dari usaha catering waktu itu, kakakku dan aku berhasil terlahir dengan selamat..tidak seperti kedua kakakku yang lain. Mantan calon kakakku.

Menurut keyakinan ibu, yang akan terlahir bukanlah si calon jejaka ini, akan tetapi seorang gadis yang kan setia membantu pekerjaan rumah. Yang manis dan anggun parasnya,,bukan main-main, sudah dipersiapkan nama-nama wanita yang bagus untuk si bayi. Aku lupa nama-namanya, tapi yang penting,,Aha..maaf ,Bu, yang dituliskan oleh-Nya bukanlah demikian. Here I am..a boy. Inilah nama dadakan buatan kedua orang tua ku. Ridwan..Widoyoko..
Esensi surga di dalam nama ibu diwariskan untukku,, nama yang berat, meski sedikit pasaran tapi, dengan tersenyum hatiku harus dan selalu berkata..”aku,harus menjaga ibuku”. Nah,next nama belakangku yang super duper njawani ini bukan main-main beratnya. Kalo orang Batak punya Sitompul, Batubara, Panggabean, orang China punya marganya masing-masing, chou, chang, cing, coey, lau, apalah itu..tapi, kami, keluargaku, kita punya sendiri, adalah “Widoyoko’s Family” namanya, hahahaha..terdengar krik dan cukup menggelikan. But it’s fine..I proud of it. Meski sebenarnya cerita si Ridwan maupun si Widoyoko tak semulus yang dikira.

Sejak kapan aku dipanggil “Iwan” aku pun tidak tau tepatnya. Pokoknya semenjak aku bisa mengingat sebuah kejadian dengan gamblang, nama panggilanku sudah itu. “Iwan”. Entah kenapa. Jadi panggilan khas non-formal lebih tepatnya. Di TK sampai kuliah sekarang dimanapun aku berada, selama mereka adalah teman dari lingkungan formalku, they must call me “Ridwan” ,haha.. .meski branding d**ok mulai sedikit lebih tenar, hmm.menyebalkan sih. OK, saatnya menceritakan si Widoyoko, kita mulai dengan sebuah pertanyaan cupu untuk Anda ; susah nggak to baca “w I d o y o k o ?” ,silakan dieja berulang-ulang, sambil merem kalo perlu..Gimana?? gampang to yo cah? Tapi anehnya sampai sekarang masih sering terjadi kesalahan pemanggilan terhadap nama belakangku ini. Widiyoko, widyoko, wijanarko, aish..parah pokoke..

Anyway..(halah) Nama adalah do’a, tidak asal setiap orang tua membuatkan nama untuk buah hatinya. Aku, kamu, kita anak para orang tua, sudahkah mengerti siapa namamu? Who are U ,bro/sis?? Untuk Nur, bersinarlah selalu..Give me sunshine lah. Hafiz, ayo tambah terus hafalanmu..sudah sampai juz berapa, Akhi? Arif, bijaksanalah dalam bertindak..dalam kasus apapun, terutama hidup. (wise mode on) Hidayat, tersenyumlah kawan..you’re lucky number one..jadilah seorang yang pantas tuk selalu mendapat hidayah dari-Nya. Muhammad, (worship) ingat seperti apa akhlaq Rasulmu..Agung, sudahkah kamu sebesar namamu? Dan untuk Khoirunnisa maupun Hasanatunnisa rasakan dan resapi dengan bibir simpul tersenyum, hati terbuka lebar tuk berbenah..sungguh berat namamu, sungguh mulia namamu.
Untukmu aku sampaikan, “Aku tak sabar menunggu perubahan.”

Minggu, 07 November 2010

ITB, institute Teknologi Bandung...sekilas saja.


Pertama kali di sini, ngrasain Salman dan ITB serta angkot 24jam. Nice city.
Sesaat di Bandung,,kata orang sebagai Paris Van Java..Paris nya Jawa,,kota termodis. Hmm, yap..ITB memang begitu. Aku, dan temen2 ngrasain langsung,,begitu berbedanya kami. Kostumnya tu lo..beda bangett. Ini kampus tapi malah kayak mall..bener2 rapi&stylish. Haha, seakan-akan kami terlalu kumuh di sinii,,
Aku, gue, anak mesin UGM..yang jelas2 super duper kumuh dengan santainya pake jeans item butut yang warnanya udah pudar jadi terkesan kayak udah berbulan2 gak dicuci, pake asal kaos dibalut jaket lusuh baju korsa mesin. Klop bgt sama muka ku yang sering banget gak mandi sore..haha,,piss buat anak2 yang senasib sama aku. Kita berkelana di sini, bermula dari Kiara Condong..surganya kereta ekonomi. Berniat mengadu perntungan, menjajal robot yang udah lama kami buat, untuk galelobot yang terkesan antiklimaks bagi kami, tepatnya - bagi saya - hmpf....
Bahasa sunda kental melekat di setiap kata,saha? Kumaha’? naon? Ya inilah Bandung,Yang cowok bajunya keren2, bersih dan modelnya macem2. Yang pake hem ya warnanya dapat dipastikan gak norak,trus yang kaosan kalo dilihat2 itu bukan made in awul2..haha,,Yang pasti rambutnya gak seperti saya dan beberapa teman. Ada modelnya lah, atau paling nggak pada gak sering garuk2 kepala gara2 jarang keramas.
Nah yang cewek, gak jauh2 dari yang cowok pastinya. Dapat ditemukan dengan mudah muka2 model atau tampang2 artis, bahkan bisa dengan mudah dicari style gaya ter update di bumi ini di ITB.
Satu lagi yang bikin aku kagum sama ni kampus. Suasana kampus yang “kampus” banget..semua aktivitas kampus terpusat di satu tempat yaitu kampus, gak terhalang motor yang lalu lalang, orang wira-wiri jadi sesama anak ITB bisa saling bercengkrama meski beda jurusan.. aku pengin kayak gitu, serius.
Eh, satu lagi dink..kampusnya ademmmm banget gan.. pohonnya banyak, gede2 pula. Trus anginnya sejuk, gak kering.Kulitnya dimanja deh pokoknya di bandung,,putih,bersih.
Lebay mungkin.. tapi ya itu sepengamatan saya sih
Ups, saya lupa mau cerita tentang Salman. Ini nih masjid yang kata temen di ITB bikin hati adem. Dan bener, bener2 adem..hatinya adem , matanya pun adem dimanja. Hahaha..

Rabu, 07 Juli 2010

20


emang sih, kata orang 17tahun adalah sweet moment. 17 tahun yang selama ini dianggap dunia sebagai batu loncatan dalam hidup...sweet seventeen.
Nggak dewasa sebelum 17, gak boleh liat film yang agak “gitu” soalnya ada lambang 17+ disana (ups! ,sensor nih),.,emang ada apa dengan 17?? Kasihan dia..17 tu masih kecil lo, kira-kira masih kelas XI alias 2 SMA.. nek aku dulu aja contohnya, pas umur segitu masih keliatan cupu banget (sekarang semoga udah gak cupu :-D)
,masih malu-malu..masih suka ejek-ejekan..banyak hal bodoh yang masih sering aku lakukan waktu itu. Pokoknya gak banget lah.. (nottalking)

(thinking) judul posting ini kan 20 bukan 17? kok dari tadi ngobrol tentang 17?? (lha pie je ,Wan..malah tekon dewe)
berarti..
begini seharusnya, : intinya,,
beda dengan kamus usiaku.
Karena bagiku..usia keramat adalah usia menjajaki kepala 2..usia dimana masa depan telah menanti diujung bibir,,(wuih lebay..)
Waktu itu adalah 20.. Ya, 20 memang pas,,

(doh) -->intine mung sithik ternyata, maafkan penulis ya (piss) :-P

Selasa, 29 Juni 2010

Sadar!!!


Kali ini dia sudah berani memandangku dengan senyuman. Memamerkan pipi chubby nya yang sedang kemerahan. Jilbab birunya berkibar lembut..sedikit mengganggu tatap kagumku kepada bidadari ini.."aku mimpi??"

hmpff..
,Percaya atau tidak..tangannya mulai bergerak-gerak manja minta dipegang..Bibir mungilnya berucap lembut terdengar suara merayu.
Kakinya yang nakal juga tak mau ketinggalan menendang-nendang kecil mata kakiku. Seakan untuk menutupi rasa canggungnya, ia pilin-pilin jemari mungilnya dengan muka memerah..ditambah bibir yang mengucir, "bidadariku sedang malu ternyata..ahahay"
..
yap..Terang saja, kemarin mahar telah ia terima. Komandan Qabul telah menjawab apa kata Kapten Ijab. Para saksi mata telah mengakui dengan serempak kejadian bersejarah bagi kami waktu itu..ditambah tadi malam berpuluh-puluh kotak berbungkus telah usai dibuka. Hari apa ini coba? pusiiii....ng (peggy melati sukma mode on)
..
,lanjuut.. :
ia mengajakku duduk bersandar..semilir angin bercampur embun subuh terbawa menembus sela-sela punggung kami yang tengah beradu..punggungnya dingin, punggungku sedikit basah karena keringat..maklum lah, grogi nih..
Seandainyaaa...ups! ini nyata!! ok..ok..Berikut tambahan deskripsi kala itu..
..
"Anak ayam di seberang jalan berteriak mencari induknya, ikan di kolam meloncat kegirangan entah kenapa, mungkin karena baru saja melihat kemesraan kami..Kicauan burung pagi menambah sendu suasana..bla..bla..bla.." (krik??)
..dan..DEG..DEG..DEG..bergetar,berdegup.. ya.. aku bisa merasakan detak jantungnya yang hebat sehingga seolah-olah beresonansi, entah itu nada apa..
mmmm..mengkin C , “C.I.N.T.A” (D'bagindas mode on bung... :-P)
..
,lanjuuut...:
Selalu saja ia yang mulai duluan, tangan jahil berbalut dekker biru muda meraih lenganku. Sontak aku berbalik, dan kami berpandangan..dengan masih menyisakan malu, kala teringat masa lalu. Dia siapa? Aku siapa? Bukannya kita teman?
..
Tapi..kok sekarang..tadi..dia dengan beraninya membangunanku lail dengan pelukan, sehabis subuh ia masih sempat mencium tanganku..
Ada apa ini? Kita sudah menikah? Atau..lebih tepatnya, aku sudah menikah??
“Ya” , sadar wan..ini sudah 2014. (doh)

Senin, 08 Februari 2010

01-02/02/2010, Solo




Geng GR hidup kembali, establish di saat2 akhir liburan semester ganjil kali ini.
Proudly present :
Dzulfikar Ali ahmad
Ridwan Widoyoko
Zein Nofiandi
Zudha Aulia Rahman
# feat. Muh. Dalton Fisabilillah

26 Januari 2010, 03.45 pm, Kantin Lapbas Teladan
“Gimana kalo ke blitar wae cah!? ,ntar kita cari makam Bung Karno..nyetel mp3 Indonesia Raya dan dengan bangga kita nyanyiin bareng2 sambil hormat grak. Pie?”
“Ho’oh..apik kui,,deal? Pokoknya 05.00 udah siap di Lempuyangan dengan perut terisi coz kita mau ngglandhang kesana. 50.000 cukup? Dan jangan lupa kita niatkan dalam perjalanan kita bantuin orang2. Sip.”

31 Januari 2010, 11.00 pm
“Kar, gmn kalo g usah ke Blitar? Semangatku baru turun nih..sori bgt ya, aku juga baru capek, dan g yakin pula bisa ngejar Pasundan pagi2 buta. T_T , ke Solo aja juga gpp kayaknya”
-semangat Ridwan baru offline, bad news bro.

01 Februari 2010
Jeans coklat butut, baju putih-hitam “gadjah mada” uji kesehatan mata edition, jaket 5000an distro AA (baca:awul2.red) hasil barter sama sweater ijoku sama fikar, dilengkapi kethu yang saya akui warnanya sama sekali g mecing (doh). Sarapan dulu di ManKid (Mandala Krida), lontong sayur Sumatra plus2 garam alias asin tenan, gojing susuk sewu. –Ridwan-

Gombor2 basket style nya sedikit hilang. Kali ini ia lebih memilih jeans meski nanti ia ganti sama katok item buat silat miliknya. Tas yang udah berumur entah berapa windu masih setia menempel di punggung. –fikar-

Jogja bangett, celana kain motif batik2 dan slayer merah penutup jidat udah ia pakai sejak awal. 2 macam tas ditenteng, kaya turis aja bung. Ya, seperti yang kami tau..tetep terlihat stylish. –zudha-

“IEGMU”. Kaos baru anak industry ternyata. Dan jeans street orang kidal yang ternyata juga made in AA terlihat cucok dengan apa adanya style punya bocah ini. Dan unfortunately, bawaannya lengkap bgt. Masih disetting Bliar ternyata. Bagus bro. –zein-

Tak ada Blitar, Solo pun jadi.
Prameks 8000an, bareng sama 4 mbak2 tujuan purwosari memulai kisah perjalanan kami di Negeri seberang, Kasunanan Surakarta. Tanpa direncana, mereka dengan mengejutkan surprising kami, “Mas, kayaknya air minumnya tumpah deh” ..”Ups, tepat! Alhasil tasku basah (annoyed)”. Makasih mbak..ledek fikar.

Purwosari-Balapan-Jebres. Turun dan jalan kaki memulai di siang yang terik. Next target : kosan fikar. Bermodalkan GPS punya Hp canggih zudha, kami ber4 walk away dari stasiun. Sampai kamar..ngeluk boyok bentar (baca:istirahat.red) sambil ngobrol ngalor-ngidul : Sabrina, Design villa garapan fikar, hingga saling kentut-mengentuti. Ouw..lolos sensor, sori kawan.

Let’s go to kraton kasunanan Surakarta, tapi Sholat dulu..secara di deket kraton pasti ada masjid. Dan namanya pasti Masjid Agung Surakarta. Lebar kayak di kauman, Jogja. Sebelum cabut, kita dengerin ceramah dulu. Tema kali ini adalah Qalbun Salim..hati yang baik, hati yang senantiasa selamat dari nista dan dosa..hati yang senantiasa dirindu oleh bidadari2 Allah di Surga, hati yang…STOP! Maaf imajinasi saya sering uncontrollable kalo udah menyangkut masalah ini. Gomenasai.

Keraton yang ternyata sudah tutup. Atau karena kita yang males beli tiket. Pada intinya gak jadi masuk keraton. Gpp lah..toh di Jogja jg ada. Gak usah lama2..Kampung Batik Laweyan adalah target berikutnya, dan ternyata 3,7km..Wow deket banget, “GPSmu g salah kan zud???” Walking lagi..perempatan demi perempatan, kios demi kios, akhirnya,,,,,ASTAGANAGA!! Ya ALLAH!! Sipo Dalton mau nyusul!!! Kurang gawean ki bocah..ok lah. Kami tunggu. Lanjut ke Laweyan, sambil menikmati tugu batik, rumah kuno, pohon tua(???), bahkan pengolahan limbah yang sangat hampir-hampir tidak mengecewakan kami. Kami putuskan, Ayo jemput Sipo. “Dimana Po??”, “ Solo Square”..(doh) 1, sekian kilo..Jalan lagi dah..

Kartu kuartet upin-ipin sedang sembahyang cukup menghibur kami. Karena ada padanya bahan2 gojeg gambus kita sepanjang perjalanan. Naik escalator..dan tengok kanan-kiri. Tiittttt…target locked. Sipo ditemukan selamat. Dan hal ini bersamaan dengan panggilan perut bahkan panggilan Allah (baca:adzan maghrib.red). Mari ngangkring dulu, dan sholat dulu. Masjid Al-Huda yang kelak menjadi alas tidur kami, kali ini sebagai tempat debat dialog tukar wawasan diantara kami. Dari bab mesin waktu punya zein, hafalan juz 29-30 dan poligami punya fikar hingga fiqih prioritasnya zudha.

Kita harus bergerak! , Jalan kaki ke Stadion Manahan, yang kata fikar penuh sama orang2, pokoknya rame..k dah, kita manut aja. Ups..ziiiing..sepi. entah mungkin kemaleman. Secara jam 11 gitu. Sedih yang bertambah-tambah dengan hiruk-pikuk zein yang dari tadi sibuk OL. KRS e pie iki!??? Tapi, bagi kami..perut lebih penting. Susu segar sedikit mengobati. Benar-benar segarrr..dan ngantuk. Huh..mana masjidnya??? Balik ke masjid yang tadi???

Lebih dari jam 00.00, mondar-mandir di gang2 cari masjid..hampir kayak maling. “nanti kalo kita digebugin gmn?” “Ke jalan besar aja” serem boy..Ok. Setapak demi setapak, eh..KRS udah bisa. Zein bersorak dan mulai bergerak-gerak. Googgle net menanti. 1 jam kami habiskan di sini. Ada yang fesbuk, plurk dan portal akademik yang pasti. Dan yang lebih pasti adalah : mahal, 5000 og pie.

Nyana tak dinyana, Masjid yang tadi telah ditemukan. Kami berempat tidur langsung. Loh yang satu? Zudha sholat malam bro..Subhanallah, masih sempat2nya (applause).

02 Februari 2010
Wangen, Polanharjo menanti, Pondok Pesantren Daarul Quran yang indah, sejuk, damai, dan penuh cinta seakan-akan memanggil2 kami dari kejauhan dari pelosok desa di Klaten sana. Tak sabar hati terasa.. Sarapan dulu, duduk2 dulu, dan sangat disayangkan ternyata kita juga harus njamu dulu, jamu pegel linu. Hoek..pahit banget kang!! Yah..udah telanjur si mbok jamu mengulungkan gelas yang sudah terisi. Kita beli dah. Strategi penjual bermacam2 ya..

Hari ini = Konyol berat dan sangat. Ke-fiktif-an Ponpes KCB ini terungkap sudah. Udah diantar andong kesana-kemari, Tanya penduduk pribumi sana-sini. “Disini gak ada Pondok mas” ..brokenheaart banget..gelo mengecewakan yang amat sangat harus kami rasakan. Untuk mengobati, Kita ditawari Ponpes di Tegal Gondo sama pak kusir, katanya di sana ada Kyai Sulaiman yang namanya mirip2 sama Kyai di KCB. Yuk dicoba..barang kali bener. Tuplok tuplok..sontakan kaki sang kuda mengusik kegundahan hati ini..(lebay version)

Sesampainya..Eee…ini sama sekali gak mirip sama yang di KCB!!! Capek..ngantuk..Kesel..Ok lah, tiduran dulu di teras masjid. Barangkali ponpesnya berubah jadi mirip.
Uaaahhh…dan ternyata..jiah, ough, auww..

Gbv)75rsul{?>:}{_P|:+cdgkyufbs#^%&guaskdf6#!#^&5!!!!!!!
Kita terbangun dari mimpi kita..jadi barusan itu Cuma mimpi!!??? Anda bingung? Sama..

Jumat, 29 Januari 2010

This page is for ZID


Ahmad Fajrul Falah
Adwitya Mahapandita
Dani Dewantoro
M. Farisal Mufid
Ridwan Widoyoko

Asweni Tri Khiyani
Dyla Nur Amaani
Paramita Ardana Neswari
Rahmah Fitriani
Rintan Nuzul Ainy
Shali Hasanatunnisa

Aruf a.k.a Auph..
Cah ELINS UGM..anaknya pinter dan sederhana, dan ternyata ibunya seorang jilbabers dan saya salut akan itu (applause). Kalem, gak neko2, biasa saja dan Komunikatif.

Andit a.k.a Andut
Newbie..tajir ni bok (alay mode on) , tumpakane mobil bung. Kul di FEB UGM..kelas internasional pa ya? Mm..sak ngertiku Nyebai..hehe, tapi it’s ok lah (sabar ndut :-P )

Dani a.k.a Ndundul
Ki bocah rodo ra urus, ngakune cah ELINS podo aruf..yang saya salutkan, jan2e bocahe ki multitalented, cah hoki dab..mbuh saiki wis tingkat apa..bojahe dhuwur dan yang paling saya ingat..seneng mbojo neng SMA, haha..

Risal a.k.a Ical
Kuliah neng ITT (telkom) jadi jauh sama jogja = jauh sama kita2..yang aku tau, orangnya baik..seperti auph, anaknya lebih teratur daripada ndundul. Masih kurus gak sih lo? Ato sekarang udah jadi gemuk gara2 ada yang ngurusin? 

Ridwan a.k.a Ridwan (jeneng apik ojo diganti2)
Mesin UGM membuat ni anak jadi rada g keurus..jadi tambah cuek, entah penampilan, sifat,dll..jan2e ki alim (wuzzzzz)..tapi yo mbuh yo, ra cetho masalahe bocahe ki..ya paling nggak anaknya gak neko2, ya tho?

Weni a.k.a Wen
Ki wong wadon tapi beringas, mbuh ra ceto tenan..rodo gedek2 aku kalo liat tingkahnya, polahe ki jan..mbok yo..ih, kadang jengkel dewe aku. Akuntansi UII yang banyak omong bahkan terkadang “saru”.

Dyla a.k.a Dil
Pas SMA sing aku pikirkan..ini adalah seorang anak WaWal to, wuzzz…temenku lo dia, seakan bertambah bangga diriku..haha, Btw anak psiko UGM ini adalah yang paling lurus..(apane jal). Multiekspresi dan 1 kata = ANEH.

Mita a.k.a Mit
Anak paling datar diantara yang laen,,slow2 wae, gandeng berhubung orangnya kul di MIPA ITB, jauh deh..jarang keteemu deh..padahal pemilik nama yang sama dengan nama pacarnya masku (loh?) ini lumayan ceto polahe..ra koyo weni (piss :-P)

Mamah a.k.a Mamonk
Gendut. Cah Wonosari yang mengabdi di Akuntansi UNS ini konon menyukai dorama selayaknya teman anehnya a.k.a dila. Jadi suka nyanyi2 korea geje gitu dan bikin kita sering roaming..nyempluk.

Rintan a.k.a Ntan
Cah cilik..paling kerep disio-sio, kesukaannya bedek2an tapi jayus dan tidak berbobot. Pokmen cah cilik sik lumayan ramutu banget (piss ntan). Tapi meski sekampus sama Weni, tp orangnya rajin lo..baik hati dan tidak sombong, lucu lagi.

Shali a.k.a Sal
Akuntansi BSM, yang jarene wis diganti jd UB(univ bakrie?), adoh tenan..Jaksel ya? Mm..yang paling diingat dari dia adalah, eng..ing..eng..MAKAN!!! yak betul..ngentek-entekke. Ditambah pembalab motor 10cc alias mbecak ya mbak??

Entah kenapa kita terbentuk..menjadi sohib akrab, paling nggak tiap ada anak yang ultah pasti dibikinin surprise alias kejutan atau ditodong buat njajakke (iya g sih? Hehe..)

Asyik-asyik aja,
Bermain bersama,
Saling mengisi,
Saling menghibur,
Canda dan tawa,
..Karena kita saling mengerti
Antara Aku, dia, dan kita.