Jumat, 16 Desember 2011

Tingkat akhir adalah..nostalgia dan meratapi dosa


Terhitung sudah hampir 4 tahun semenjak kelulusan sma, Juli 2008 wisuda sma diberlangsungkan dengan penuh perasaan yang konon katanya “campur aduk”. masih inget waktu itu tinggal aku sama imul (sohib) berdiam di kubah masjid sampe petang di hari itu. ada yang hilang kalo kata ipank. Bahagia namun sejenak kesepian mulai muncul..temen2 sohibku 3 tahun disini bakal terpencar kesana-sini dan berbeda haluan..

Sains, kesehatan, agro, sosial, keteknikan..dan kebetulan saya ada di poin kelima. Teknik Mesin - Mechanical Engineering yang sebenarnya tidak ter-planning dengan baik waktu prosesi pemilihannya dulu semasa UM UGM, tapi ternyata match juga, gambling pertama berhasil. Dimulai dengan semester awal yang masih ke-Sma2-an, suka banget maen ke sma ngisruhi adek2 di sana. Ngisruhin apa kek, organisasi ato kadang2 baris juga, trus curhat2an sama adek2 kelas, hedeh.. pokoknya semasa itu saya masih belum bisa lepas dari kehidupan saya beberapa waktu yang lalu. SMA 1 masih sekolahku -,- .

Terhitung sekitar hampir 4 semester kehidupan di teladan masing sering saya sabani, tapi memang di semester keempat udah kerasa kejenuhan ngrusuhi anak2 sma, sudah ada rasa2 bahwa kehidupan anak kuliah sebenarnya yang harus lebih saya explore. Kecenderungan saya di area robot2an ternyata cukup membuka jalan. Sebenarnya juga sejak semester 3 saya sudah berkecimpung disini, alhamdulillah cukup membuahkan hasil dan cikal bakal inilah yang membawa saya betah untuk nimbrung di area robotika hingga sekarang. Bahkan di tingkat akhir ini, final project yang sudah di depan mata ternyata juga, ujung2nya gak jauh2 juga dari area ini.

Sebelum ke arah final project, boleh sama2 kita ketahui bahwa galau akademik menjadi rahasia umum anak2 bengkel seperti saya. Tuntutan saat masih berbengkel ria dengan target yang tinggi sehingga harus dibarengi dengan struggle dan sacrifice yang memenuhi syarat pula. Tak elak bahwa IPK yang cenderung menampakkan polynomial di area setelah titik balik. Kurva sinus phi/2 hingga phi mulai melanda. Turun. Hal itu terjadi hingga semester 6, dilema sekali bagi kami, bagi saya.

Ada prestasi kan dibalik hal itu? Ya, saya bilang. Namun hari ini adalah hari ini, dan yang saya rasakan lebih pada hari ini adalah bukan dampak yang besar dari prestasinya, namun galau akademiknya yang lebih makjleb. Mau lulus kapan ini? Perbaikannya butuh banyak waktu juga. Butuh banyak sacrifice lagi ini berarti. Sontak mata tak harus selalu melihat dibarengi dengan otak yang terus mengolah. Lihat saja dan rasakan keindahannya. Jangan kau pikir gimana cara mengindahkannya? Apa saja unsur2 keindahan yang ada di dalamnya? Bagaimana saya harus menikmati keindahannya? Hanya rasakan. Kamu punya target dan penuhi target itu.
Itu dulu.