Selasa, 23 Juni 2009

seperti aku..


Setiap orang pasti pernah merasakannya..
Setiap orang pasti enggan merasakannya..

Seperti aku..

hal ini benar-benar mereka alami..
Entah islam, katolik, protestan, hindu..
tak peduli ikhwan, akhwat, ustadz, pendeta, pastur..
hal ini sungguh2 tak dapat terelakkan,

Seperti aku..
Terkadang iman, terkadang taqwa..terkadang jahat, terkadang..khilaf..
namun mengapa khilaf selalu terulang?

Mereka nggak mau seperti ini, mereka maunya..
iman teruuu..s,
taqwa teruuu..s,
ibadah teruuu..s,
taat teruuu..s,
tapi...

Inilah yang dinamakan fluktuatif iman, fenomena hati yang susah terungkap kedatangannya dan sulit terdeteksi kepergiannya..bukan suatu ilusi atau tipuan hati, tapi ini benar-benar ada..
Manusia adalah makhluk sosial yang butuh dia, aku, kita..
Kita nggak bisa hidup sendiri, karena IMAN nggak bisa bertahan sendiri..Ia butuh penopang, Ia butuh teman buat cerita, Ia butuh teman untuk mengingatkan..

Karna aku, dia, kita, mereka telah sadar bahwa disana terdapat fluktuatif iman..
Tanpa suatu kejelasan kurva, kapan ia turun, kapan ia naik, seberapa tinggi ia naik, dan seberapa anjlok dia turun..siapa yang tahu?
Hanya ALLAH..

Ya Allah, Dzat Yang Maha Membolak-balikkan hati setiap makhluqnya..
Lindungilah aku, dan sayangilah aku..
Aku rindu kasihMu..aku rindu belaian sayangMu..