Sabtu, 16 Oktober 2021

7 tahun, jatahnya 021

 Tak terasa sudah masuk di kuartal akhir tahun 2021,

Setahun ke belakang yang masih dipenuhi oleh agenda pemenuhan protokol kesehatan, C-19 yang mulai masuk di Indonesia sejak awal 2020 “ternyata” hingga sekarang masih ada. Wabah ini saya kira waktu itu ya hanya “sebentar” saja, tapi ternyata menjadi semacam pandemi, berlarut-larut hingga hari ini. Alhamdulillah keluarga kecil saya aman, meski dengan penuh kekhawatiran selama lebih dari setahun kebelakang, penuh keparnoan akan berbagai kondisi, kejadian di sana sini, tetangga sekomplek silih berganti positif terjangkit, mengingat kami sekarang sudah mulai berkumpul kembali dalam 1 atap di kota 021.

Back to topic,

Postingan blog 17 Oktober tahun lalu saya masih sendirian di kosan daerah mampang prapatan, masih LDM short term, kalau dulu ada namanya PJKA (pulang jumat kembali ahad), kalau sekarang namanya PWKW (pulang WFH kembali WFO) maaf agak mekso. Sembari waktu itu berharap C-19 akan bisa segera selesai, dan keluarga nanti bisa boyongan dengan normal-normal saja. Tapi kenyataan berkata lain, jika harus menunggu C-19 kelar bisa jadi LDM nya akan terus-terusan bukan short term lagi, dan hal ini tidak akan mungkin bisa bersahabat bagi saya dan istri saya. Karena kita ini anti LDM, hati kami tidak (belum) bisa mentoleransi LDM, sangat susah LDM bagi kami yang sejak awal setelah akad langsung memutuskan untuk bersama berdua, susah duka dihadapin tidak hanya batin, namun benar-benar secara lahir bersama berdua, hingga si kembar lahir akhirnya agak lumayan dihadapin berempat 😊.

Ngomong-ngomong LDM, eh nggak jadi, nggak usah diomongin, untuk saya yang orangnya cuek parah pastilah tau sendiri gimana menghadapi LDM.. Sudahlah, kalau toh nanti ada kejadian LDM (karena kerjaan sekarang ini memungkinkan adanya mutasi, dsb) ya short term aja ya, dilanjutin 1 atap lagi kemanapun itu bagaimanapun caranya, apapun kondisi-kondisi terdampaknya, gimana? Sepakat?

“Bersamaku kau aman,

Bersamamu aku nyaman”

-Dayat Piliang-

Naik roller coaster selama 7 tahun, kadang naik kadang turun, kadang sedih namun sering bahagia, kadang marah namun sering baikannya, kadang jengkel namun lebih sering sayangnya. Banyak kenikmatan yang sudah kita dapat, banyak rencana-rencana Allah yang tiba-tiba saja menyuratkan kita sampai kondisi sekarang ini. Mengapa dulu harus A dulu jika bisa langsung B, tapi bisa jadi tanpa A maka B tidak akan tercapai, sudah ada garisnya..

Sayang,

Anak kita sudah SD ternyata, kalau dalam deret matematika, Usia pernikahan kita = N, Usia anak kita = M, maka M=N-1, jika N = 7 maka M= N-1 = 7-1 = 6 (Usia SD kelas 1). Semoga, si kembar sehat-sehat terus, jadi anak yang berkembang dengan baik secara intelegency, fisik, mental maupun spiritual. Sholehah ya nak...

Terus untuk calon adik dari si kembar yang masih dalam perjalanan menuju alam kandungan, semoga segera ada di waktu yang diridhoi Allah, mau berapa adik lagi? 2/3/4? Kembar lagi?

0274, 031 sudah kita lalui di selama kurang lebih 3 dekade. Now it’s the time for 021. Welcome to the real jungle kalo kata orang-orang. Happy 7th Anniversary, may Allah give the best for us, His plan is the best plan. Trust me.



Gambar diambil dari 3 postingan terakhir IG @ridwanwidoyoko_