3 spot yang maha dahsyat di negeri matahari terbit. Mungkin
terasa biasa saja bagi sebagian orang..tapi bagi saya, 6 hari yang menakjubkan
itu merupakan kado syukur yang terlalu berlebihan.
Sms pak jamasri (vice dean dan juga pembimbing kami di
Robogames 2012) terkirim sesaat dimana saya dan teman KKN sedang dinner di SS
dekat UNY. Shock dan sejenak tidak bergerak. Lantas keesokan saya mengisi hari
demi hari untuk mengurus semua keperluan berkas-berkas dan persiapan materi
presentasi. Presentasi? Ya, nama acaranya adalah OSTW 2012 (Outstanding Student
for The World). Mari kita kupas sedikit.
Sejatinya OSTW merupakan program baru dari KEMENLU RI. Baru
terlaksana sejak 2011 dengan lokasi tujuan tahun lalu di 5 kota besar, US
(NY-DC-Boston-Pittsburgh-SF). Waktu itu direkrut 21 anak, siswa dan mahasiswa
pokoknya yang masih terhitung student dimana masing-masing memiliki
spesialisasi dengan achievement yang sudah diraih. Aneka ragam kawan, dari anak
olimpiade, jago debat bahasa inggris, young inventor, anak robotic, dan
beberapa undangan khusus seperti di tahun 2012 ada perwakilan tim ESEMKA CAR
dan Ponpes Gontor dari 14 anak. Kita diberi pembekalan di Jakarta sekitar 4
hari lalu kita berangkat ke lokasi tujuan untuk menyerap segala hal positif dan
tampil sebagai presentator siswa Indonesia dengan achievementnya masing-masing
dihadapan orang-orang besar dan penting di sana. Dengan harapan muncul respect
dari Negara tujuan dan mampu juga menilai Indonesia dari kacamata positif mereka.
Korupsi, criminal, kekerasan sejenak terhapus dari awan Indonesia.
Sekilas tentang program itu saya rasa cukup, karena disini
saya tidak hendak serius. Saya sedikit ingin berbagi kisah dan keindahan
tentang apa yang dirasakan nobita dan sizukanya, atau kenji dan yumekonya. Mari
sejenak lupakan Giant dan Kimimaki :D
1#
Soetta menyambut dengan dingin. Dan ini masih di Indonesia.
Sesaat kami dilepas oleh mas Riski (officer KEMENLU) , dan kita masuk ke
bandara dan saya jajan minum dulu, 6000 rupiah. Lalu dilanjutkan melewati
imigrasi dan nunggu di gate 3. Sesaat sekian menit kemudian kita berangkat,
terbang, fly ke Tokyo. Menembus awan, mencerna langit.
2#
Welcome to Japan :D . KBRI Tokyo dengan mbak jane (officer
KBRI) dan bapaknya perwakilan karena pak konsul jendral yang kebetulan sedang bertugas di suatu
tempat sehingga nggak bisa kasih sambutan buat kita-kita anak Indonesia. Tapi
tak apalah, toh makan siang nya juga tetep bento. Semacam nasi kotak yang wow.
Nasinya enak, pulen gendut dan ada wijennya. Serta sayuran special, semacam
umbi atau apa sedikit kurang jelas. Dan aneh rasanya. Orang jawa bilang “iki
opo iki”.
Dan capek, dan ngantuk dan pengen istirahat soalnya sebagaimana
narasi di atas, baru aja nemplok di narita langsung aja harus duduk diem dan
mendengarkan speech orang tu agak gimana rasanya. Tapi ya semua harus ditahan,
di depan sudah ada Jo Nakano yang namanya sudah saya googling duluan di soetta
kemaren, dan emang masih muda. Rambutnya panjang dan putih dan nggak kelihatan
kayak orang berat. Tapi beliau adalah vice minister of foreign affairs Japan dan
bagus speechnya. Elegan.
Abis itu ada Fukuda Sensei yang katanya bisa bahasa
Indonesia, tapi ternyata nggak juga. Dan puncak-puncaknya ngantuk adalah di
saat ini. Gak pas banget waktunya, padahal pas pak fukuda yang notabene orang
superrr penting, secara mantan perdana menteri Jepang kala itu, sekali lagi :
mantan Perdana Menteri. Namun apa boleh buat, jadi ya semacam agak kurang
interactive, ngantuk dan kurang antusias, ditambah bapaknya juga udah tua so
omongannya juga tua. Ngobrolin teknologi jepang jaman dulu trus dibandingin
dengan sekarang. Sebenarnya menarik, seharusnya, jujur nih, tapi ya itu tadi.
Ya sudahlah, go to ryokan Sansuiso di gotanda. Rumah adat
Jepang dengan tataminya. Feel jepang nya dapet banget.
Dan pastinya sebelum mapan bobok, kita tuntaskan dulu materi
presentasi esok. dan report harian yang harus juga di email ke mbak Dilla
(officer KEMENLU yang ngikut ke Tokyo).
#3
Miraikaaaaaaaaan :D , gedung tinggi dengan dinding kaca
sudah menatap kita bulat-bulat, seakan-akan sudah pede untuk mempertontonkan
segalanya yang ia punya. Pokoknya miraikan adalah surga bagi para engineer dan
ilmuwan di dunia. Sedikit lebay mungkin. Tapi ya silakan coba, buanyak
teknologi2 baru yang disuguhkan dan dipaparkan kepada pengunjung.
Next, Tokyo Institute of Technology (TIT). Kalau di
Indonesia bisa lah disamakan dengan ITB, kampus teknologi terbaik di negerinya.
Dan TIT adalah yang terbaik di Jepang, bukan sembarang negara. Gudangnya
professor dengan keahliannya masing-masing di bidang teknologi, apapun itu
spesialisasinya. Dan hari ini kita disambut oleh tim riset tentang teknlogi
nuklir sebagai power plant di Jepang dan berbagai macam perkembangannya,
terkait kegagalan system di Fukushima beberapa waktu lalu yang menyebabkan
bencana. Presentasi oleh mereka dan tour
yang dipandu oleh mahasiswa Indonesia yang kuliah disana. Kemudian giliran kita
yang presentasi, kelompok teknologi (salah satunya adalah saya) dan environment
mengemukakan hasil riset dan achievement masing-masing.
ITTO menjadi tujuan kami selanjutnya, yaitu sebuah
organisasi yang menganut asas kebaikan bersama dalam hal forestry. Pokoknya
hutan harus dibina dan dijaga kelestariannya. Pak Collins sebagai presenter
membawakan berslide-slide materi presentasi yang menarik bagi yang tertarik.
Disini kesannya adalah mendapatkan buku diktat dari ITTO tentang hutan,dll dan
lumayan berat. Dan setelah selesai dari ITTO rencananya kita keluar dan tapi
malah kita mendapatkan sebuah view yang top. Ada pier 21 dengan disampingnya
kincir angin model2 belanda dan dikelilingi oleh lautan dan anginnya yang sembribit
sepoi2 adem.
Kegalauan hari ini adalah makan makanan yang mahal level
dewa. Dan saya pribadi atas nama Ridwan Widoyoko, memohon maaf sebesar2nya atas
makanan yang telah saya makan dan ternyata makanan itu adalah atas nama pesanan
pak “For Sure” (Pimpinan OSTW).
#4
Dan di hari ini kita mendatangi J-Power, sebuah thermal
power plant dengan bahan bakar batu bara Australia dan Indonesia. Dan
kesempatan in pun tidak kami sia-siakan. Banyak sekali ilmu yang didapat, dan
sayapun sempat sedikit menanyakan tentang job vacancy di sana. Barang kali
cocok ya bisa sedikit banyak membantu. Yang jelas dari J-Power yaitu green
technlogynya yang berupa pengurangan emisi NO dan SO di udara sehingga menjadi
aman bagi lingkungan.
Berlanjut ke kunjungan selanjutnya, yaitu di sekolah
menengah. Tokyo Tech High School, kalau diterjemahin seperti SMK nya Jepang.
Tapi kualitasnya semacam anak kuliahan di fakultas teknik. Laboratoriumnya
bagus-bagus dan lumayan membuat mupeng. Project-project yang dibebankan ke
anak2 sangat high tech banget dan cukup menantang.
Lalu ke semacam show room di Toyota mega web. Banyak sekali
bermacam2 mobil Toyota yang dipamerkan dan buagus sekali. Teknologinya keren
dan wow.
Di jepang juga ada Surabaya. Terbukti dengan restorannya,
saya pesen nasi goreng spicy Surabaya dan makan biji delima yang merupakan
tapioka yang dibentuk bulat2.
Dan ke wisma dubes yaitu kediaman pak M.Luthfi yang putih
cakap dan terlihat berwibawa trus istrinya juga wow sekali. Bule Rumania
katanya tapi bahasa indonesianya sudah lancar dan fasih.
#5
Tokyo Disneyland. Seperti mimpi bisa nyampe sini. Lupa
semuanya. Meski di sore harinya diwarnai insiden jedag-jedug tas saya yang
berisi 2 pocket camera dan dompet dan dll tertinggal di toilet dan hilang
sejenak. Kenapa sejenak? Karena sebenarnya tas saya diamankan oleh cleaning
service dan disimpankan di lost n found place. Di saat itu juga saya semakin
gregetan sama jepang. Seharusnya Indonesia juga bisa seperti ini.
Behhhh..malamnya, ada electric parade yang wow sekali. Juataan lampu led ditempelin
di benda2 tokoh Disney yang dibuat menjadi raksasa dan berjalan mengitari
halaman Disneyland.
Makan sushi : pertama kali makan sushi. Rada kepaksa nelen
sih, tapi lumayan enak lah. Ada beberapa jenis yang kesusahan buat nelen dan
harus dipaksa dan atau dinetralkan dengan oca (teh jepang).
#6
Pagi2 ke Museum edo yang adalah dimana sebuah museum yang
isinya benda2 jadul jaman edo dan prototype2 yang menggambarkan jepang jaman edo/ jaman dahulu
kala. Anak2 sejarah pasti demen, saya yakin.
Asakusa dan 100 yen Shop merupakan tempat jajan dan beli
oleh2. Bedanya di asakusa tu bagus2 barangnya dan mahal2 pula, semacam
malioboro kalau di Jogja. Tapi kalau 100 yen shop yang berasal dari 1 dollar
shop ternyata lumayan tidak begitu mengecewakan lah ya. So jajan2 lah lumayan
buat oleh2 orang Indonesia di sana yang sudah tak janjiin. Pada minta gundam,
doraemon, pintu kemana saja, boneka pawang hujan,dll.
Makan malam lantai 39 yang super tinggi lokasinya. Kelap-kelip
di bawah suasana kota Tokyo. Sushi kembali datang. Malam ini semakin
menyimpulkan saya bahwa makanan Indonesia, terutama Jogja adalah yang terbaik
di lidah saya.
#7
Pulang :)
Saya sadar, biaya yang saya habiskan adalah sekian jutttta. Ada perasaan sedih juga lo kalo dirasain dalem2. Itu pasti dan penting ada rasa sedih, tapi yang lebih penting, saatnya saya ngasih sesuatu buat Negara. Mari berbuat untuk Indonesia tercinta. Mari berguna, mari bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar