Minggu, 23 Maret 2014

Payung Istimewa



"Miranti?"

"Ya? Eh, kamu Husein."

hening.
Miranti malu dia tersenyum sejenak dan buru2 pergi.

"Eh,mau kemana?"

"Ee..perpustakaan."

"Jauh banget, bisa basah kuyup kamu nanti sampai sana."

"Enggak kok, nanti singgah ke gedung2 sebentar buat berteduh"

"Aku antar. Dengan payung istimewaku :)"
Dengan pede Husein buka jaket, lalu dibentangkannya diatas kepala.

"Ayo sini Miranti"

Miranti tak bergeming, kakinya kaku.

"Ayo buruan, mumpung belum deres ini"

Miranti mendekat, husein menghitung 1,2,3 lalu mereka mulai beranjak.

Mereka berlari, jarak mereka terlalu dekat, tapi mau bagaimana lagi.
payung isimewanya tak lebih dari bentangan jaket Husein.

Langkah kami seirama, di sela-sela langkah tak jarang mereka menemui genangan,
dan bukannya menghindar, justru seakan cipratan airnya menambah irama. aih..aih..selayak sinetron saja mereka.

gedung pertama, gedung kedua, gedung ketiga..

lalu perpustakaan, Mereka bergegas karena tak terasa hujan semakin deras.

Payung istimewa husein basah sebasah baju Husein,
"Kamu basah kuyup Husein, maaf :("

"Ah, nggak papa, aku udah niat basah2an sejak tadi, kan besok hari rabu jadwalnya aku ganti baju"
Husein yang basah nyengir kagok di depan gadis pujaannya

"Mmm, aku harus segera masuk. Sampai nanti, Husein :)"

"Iya Miranti, kalau butuh payung istimewa lagi hubungi aku ya :)"

Husein tersenyum dan bergegas berlari keluar perpustakaan dengan payung istimewanya.

Miranti buru-buru naik ke lantai 2 dan berlari ke dekat jendela berharap tidak melewatkannya.
Dari jendela terlihat Husein hujan2an dan masih menyempatkan menoleh ke lantai 2, entah kenapa ia berpikir pasti Miranti ada disana.

Malu. Miranti segera sembunyi. "Semoga dia tidak melihatku tadi."

"Kenapa perpustakaannya terlalu dekat :( "

..........


Tak lama kemudian mereka dipertemukan kembali, namun bukan karena hujan.

Karena Indonesian Idol. Tapi sayang Miranti harus pulang pekan lalu.

*)gambar diambil dari http://drusyadnurdin.files.wordpress.com

2 komentar:

  1. wus ridwan,nulis cerpen unyuu,ra nyongko :p
    tapi apik yok,tenan,tur mbok rodo didawake sithik :)
    anw,i'm curious with ur next cerpen.

    BalasHapus